Sabtu, 04 Agustus 2012

Noah Bingung Menyebut Nama Fansnya



JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika masih bernama Peterpan, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David menyebut penggemar mereka dengan sebutan Sahabat Peterpan. Nah, bagaimana sebutan penggemar mereka setelah grup band mereka berganti nama? 
“Masih dipikirkan, sementara ini masih sahabat. Ada beberapa ide tapi nantilah,” ujar Ariel saat menggelar jumpa pers di kantor Musica Studio di kawasan Pancoran, Jakarta, Kamis (2/8/2012).
 
Jika memang panggilan untuk ‘Sahabat’ akan diubah maka cukup pengurus fans dan anggota Noah lainnya yang akan mencari pengganti nama baru. Mengenai logo, Ariel memastikan tak akan ada perubahan yang begitu mencolok, kecuali perubahan warna putih menjadi merah dan posisi yang kini mengarah ke kanan.
Menurut Ariel, logo tersebut sudah sangat melekat sehingga logo tersebut akan dipertahankan oleh mereka
“Ikonnya bersusah payah dari pertama kali Peterpan reformasi, nama hilang, lalu orang-orang mulai familiar denga logo. Logo bertahan, sangat kuat jadi diterapkan di nama baru,” terang Ariel.
 
Noah memang tengah menyiapkan beberapa hal saat ini. Seperti buku dan album. Perhatian mereka kini teralih untuk kedua hal tersebut hingga penyebutan nama fans belum ditentukan.

Uki Akan Tetap Main di Noah dan Astoria

 Uki (pegang mic) saat pengumuman nama baru Peterpan yakni Noah. Grup band Peterpan resmi berganti nama menjadi Noah dalam jumpa pers di Musica Studio, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2012). Noah memiliki arti ; orang yang membuat nyaman, damai, dan umur panjang.

BANDUNG, KOMPAS.com - Saat band Peterpan vakum, sang gitaris, Mohamad Kautsar atau yang akrab disapa Uki, bergabung ke band rock Astoria. Kini, begitu Peterpan kembali aktif dengan nama baru Noah, Uki bakal tetap didapuk menjadi gitaris. Ia pun harus bermain di dua band tersebut.

"Mengenai itu memang sudah dibicarakan. Kita sudah additional. Kan manajemennya sama, nanti diprioritaskan yang lebih utama. Tapi dari anak-anak Peterpan dan Astoria sama-sama welcome. Kalau Ariel keluar nantinya akan jalan seperti itu," ujar Uki, di sela-sela acara Kilau Ramadhan Kompas di Pusdai, Bandung, Jumat (3/8/2012) malam.

Gitaris Peterpan, Mohamad Kautsar atau yang akrab disapa Uki hadir di tengah acara. Acara yang digelar oleh Kelompok Kompas Gramedia ini mulai dipadati warga Bandung mulai sejak pagi hingga selepas sholat taraweh. Bahkan pengunjung acara Kilau Ramadhan ini makin membludak ketika Uki ini hadir di panggung utama.

Bila di Peterpan didapuk membawakan gitar, di Astoria ini Uki menjadi pengisi keyboardist untuk band yang akan merilis album saat lebaran nanti. Tepat pukul 21.00 WIB, band Astoria mengisi musik religi sebagai band pembuka konser mini D'Massiv yang hadir sesudahnya.

Ada empat buah lagu baru yang dinyanyikan Astoria. Namun ada satu lagu yang diaransemen dan dinyanyikan ulang oleh Astoria yaitu "Dengan Menyebut Asma Allah". Karena lagu ini cukup familiar dengan telinga warga Bandung, maka para warga pun tak sungkan untuk bernyanyi bersama.

Sekadar catatan, pada tanggal 23 Juli lalu, Ariel telah bebas dari LP Kebun Waru Bandung. Belum jelas apa yang akan dilakukan Peterpan selepas Ariel bebas nanti. Namun Peterpan telah mengumumkan pergantian nama band menjadi Noah.

Sabtu, 03 Maret 2012

SEMUA TENTANG PETERPAN

Semua Tentang "Peterpan"


Bagiku mereka adalah sebuah band yang fenomenal. Dengan mengambil jalur musik alternatif, band yang pada awalnya digawangi oleh Ariel (vokal), Uki (rhytm), Lukman, (melodi) Reza (drum), Andika (keyboard), dan Indra (bass) itu, telah berhasil meraih Mimpi Yang Sempurna, yang juga sebagai lagu pertama yang dikompilasikan bersama album Kompilasi Kisah 2002 Malam pada tahun 2002. Lagu tersebut berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia sebagai lagu wajib para pengamen di masa itu, dan rasanya kenyataan itu membuat mereka merilis album pertama mereka. Lagu Sahabat merupakan single pertama di album perdana mereka bertajuk Taman Langit. Mereka semua pada mulanya adalah sekumpulan Sahabat yang Satu Hati dalam menentukan arah musik dengan benang merah mereka sendiri di belantara musik Indonesia. Semua Tentang Kita merupakan salah satu lagu favorit dengan nuansa akustik Yang Terdalam di album itu. Setelah enam tahun sejak terbentuknya band mereka, dua personilnya Andika dan Indra dipecat Dan Hilang kebersamaan itu tertiup waktu, karena perbedaan idealisme. Mungkin Kita Tertawa ketika melihat berita itu hanya sebuah lelucon, tetapi itu benar-benar terjadi ketika harus melepas Topeng mereka dari ketidakcocokan yang terpendam dalam hati masing-masing personelnya. Nama Peterpan kini hampir di penghujung akhir jalan kesuksesan mereka yang telah Tertinggalkan Waktu beberapa tahun kebersamaan mereka. Kini mereka berharap semuanya akan baik-baik saja dan berjalan sesuai dengan jalannya masing-masing seperti tertuang dalam lirik lagu Aku dan Bintang dalam kenangan mereka sejak saat itu.
Terlepas dari itu semua, setelah sukses menggelar tur sekaligus rekor MURI dalam Konser 6 Kota dalam 24 jam album Taman Langit, di akhir konsernya mereka merilis album keduanya bertajuk Bintang di Surga dengan single pertama Ada Apa Denganmu. Bagi Aku, ini adalah sebuah awal yang indah untuk membuktikan eksistensi musik mereka di Indonesia. Bahkan, album ini tercatat sebagai album Indonesia terlaris yang berhasil menembus angka tiga juta copy. Angka tersebut merupakan sebuah angka yang Di Atas Normal untuk penjualan album artis musik Indonesia pada umumnya. Dukungan para penggemarnya di album pertama membuahkan sebuah mahakarya berupa album tersebut yang kabarnya diselesaikan hanya dalam waktu satu minggu, waktu yang terlampau singkat untuk penggarapan sebuah album. Peterpan seolah menerima kenyataan manis atas Khayalan Tingkat Tinggi yang mereka idamkan sejak lama. Hal ini semakin meyakinkan bahwa pada saatnya, Mungkin Nanti mereka akan menjadi salah satu band besar yang telah mengukir sejarah di peta musik Indonesia. Masa Lalu Tertinggal mereka yang hanya sebuah impian kelak menjadi sebuah inspirasi bagi banyak orang untuk selalu kreatif dalam membuat karya. Sekarang dapatlah Ku Katakan Dengan Indah bahwa Peterpan adalah sebuah band besar yang dicintai banyak penggemarnya hingga titik penghabisan, meskipun personelnya sudah tidak utuh lagi alias berada di Dua Dalam Satu Dunia (2 DSD) musik, yaitu Peterpan berlogo Bulu Merah (Ariel, Uki, Lukman, Reza) dan The Titans (Andika, Indra). Semoga apa yang mereka raih saat ini adalah yang terbaik bagi mereka tanpa melupakan semua titik emas yang ada "Di Belakangku" masing-masing personel di masa lalu.
Kurang lebih satu tahun setelah perilisan album Bintang di Surga, Peterpan kembali mengeluarkan tajinya sekaligus membuktikan bahwa mereka adalah band produktif dengan merilis album soundtrack film bioskop Alexandria. Dalam album tersebut mereka memasukkan lima lagu baru ditambah lima lagu lama yang diaransemen ulang dengan irama yang berbeda dari dua album sebelumnya seperti lagu Sahabat, Ku Katakan Dengan Indah, Aku dan Bintang, Mungkin Nanti, serta Di Belakangku. Benang merah musik mereka tampaknya masih terdengar jelas di telinga para pendengarnya dengan single andalan berjudul Tak Bisakah. Bagi sang Peterpan, ungkapan "Jauh Mimpiku" untuk menjadi band mandul yang hanya bisa merilis satu atau dua album rasanya terhapus sudah. Mereka menganggap semua hal yang sifatnya "Membebaniku" seperti penggarapan album sebelumnya kini bisa lebih santai. Terlebih pembuatan lirik dan lagu di album ketiganya itu semua personelnya ikut terlibat, tidak seperti dua album sebelumnya yang kebanyakan didominasi oleh Ariel, sang vokalis. Tampaknya masalah demi masalah setelah pembuatan album ini kian mengerucut seiring dengan selesainya penggarapan album selanjutnya yang molor hingga dua tahun. Perbedaan ide antar personelnya memaksa sang leader, Ariel, harus rela Menunggu Pagi untuk mendapatkan titik temu. Pada akhirnya dengan segala resiko dan keputusan yang ada antara Ariel bersama produsernya, Noey, mereka sepakat untuk mengeluarkan Andika dan Indra dari bendera Peterpan. Kenyataan tersebut seolah tak ada lagi hal yang perlu dibicarakan demi menjaga kepopuleran nama Peterpan sekalipun mereka bertanya kepada Langit Tak Mendengar.
Dengan menyisakan empat personel kawakannya, Peterpan akhirnya sukses menelurkan album keempatnya bertajuk Hari Yang Cerah. Kontroversi seputar penggantian nama Peterpan atas kesepakatan dua anggotanya, Andika dan Indra, menjadi sebuah hutang yang harus dibayar setelah mereka menyelesaikan kontrak album terakhir dengan nama Peterpan di album selanjutnya. Hits Menghapus Jejakmu, yang juga single pertama di album ini, menggema dimana-mana seolah lagu ini adalah lagu ciptaan seorang dewa musik. Tak hanya itu, album ini juga merupakan suatu penutup luka di Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi bagi personel yang tersisa. Mereka kini semakin Bebas dalam bertukar ide dan pikiran, tetapi harus tetap membawa benang merah musik yang sudah melekat di nama mereka. Kata-kata untuk Cobalah Mengerti dalam memahami alur musik Peterpan, sudah tak lagi disimpan kedua personelnya yang dipecat. Alhasil pada saat yang sama, bersama The Titans, mereka mengeluarkan album perdananya yang isinya diklaim berisi lagu-lagu ciptaan dua personelnya yang tidak menunjukkan ciri khas musik Peterpan. Seolah mereka ingin Melawan Dunia yang kini dikuasai oleh kubu para sahabat Peterpan yang banyak bersemayam di Kota Mati Peterpan. Peterpan seakan ingin berkata Lihat Langkahku dalam meraih kesuksesan ini kepada The Titans. Akan tetapi, mereka terlihat bertarung dengan sengitnya, meskipun Peterpan harus puas dengan kelembutan Sally Sendiri yang bersembunyi Di Balik Awan yang justru mendatangkan hujan keajaiban.
Dilema Besar yang telah menghantui lorong-lorong kebesaran Peterpan sudah saatnya diakhiri dengan merilis album terakhir mereka dengan nama Peterpan. Nama yang indah, album ini pun diberi judul Sebuah Nama Sebuah Cerita, sebuah album yang berisi tiga puluh lagu dengan empat lagu baru dan sisanya lagu-lagu hits yang ada di album sebelumnya. Album ini menyiratkan kepada para penggemarnya bahwa nama Peterpan tak lama lagi akan menjadi sebuah kenangan di belantika musik Indonesia masa mendatang. Mereka memastikan akan tetap berkarya dengan nama baru mereka Walau Habis Terang sekalipun, tetap menggunakan warna musik yang selama ini mereka usung. Lagu lama yang dulu pernah dipopulerkan oleh Alm. Chrisye, Kisah Cintaku, kini disukseskan kembali oleh mereka dengan gaya musik Peterpan. Hadirnya logo bulu merah di atas nama Peterpan membuat penggemarnya bertanya-tanya tentang arti logo tersebut, yang kabarnya bakal menjadi logo di nama baru mereka yang masih dalam tahap pencarian. Hingga suatu saat mereka membuat sebuah patung replika enam personel pendirinya untuk dipajang di Monumen Nasional, Jakarta sebagai patung memorabilia nama Peterpan. Suatu hal yang jarang dilakukan band-band di Indonesia bahkan di dunia, meskipun sebagian orang menganggap hal tersebut terlalu berlebihan. Memang segala sesuatu pasti akan berakhir dengan sendirinya mengikuti jejak-jejak roda putar bumi hingga terhenti, bahwa sesungguhnya Tak Ada Yang Abadi untuk mengarungi samudra musik yang berlimpah di tanah Indonesia. Biarlah mereka bertahan dan sebisa mungkin merasakan keabadian mereka di bumi dengan karya-karya terbaiknya, tetapi apresiasi atas karya tersebut tetap sepenuhnya milik penghuni dunia ini.
Cheers! Bravo Musik Indonesia!!!
DISKOGRAFI
Sebuah Nama, Sebuah Cerita Sebuah Nama, Sebuah Cerita
2008
Hari Yang Cerah Hari Yang Cerah
2007
OST Alexandria OST Alexandria
2005
Bintang Di Surga Bintang Di Surga
2004
Taman Langit Taman Langit
2003

biodata ARIEL PETERPAN

Nama Lengkap : Nazril Irham 
Nama Panggilan : Ariel
Posisi di Band : Vocal
Tempat / Tanggal Lahir : Pangkalan Brandan / 16 September 1981
Agama : Islam
Hoby : Musik, Olah Raga
Gambar Pendididkan Terakhir : Mahasiswa Universitas Parahiyangan
Cita-cita : Arsitek
 Zodiak : Virgo
Tinggi / Berat : 167 Cm / 59 Kg
Musisi Favorit : Dolores O’Riordan (The Cranberries), Nirvana (Kurt Cobain), Kahlil Gibran

Film Favorit : Matrix Artis
Film Favorit : Winona Ryder
Warna Favorit : Biru
Makanan Favorit : Apa aja yang penting enak
Minuman Favorit : Root Bear
Pakaian Favorit : T-Shirt
Tempat Nongkrong : Kamar
Prestasi : Medali Emas Kejurnas In Line Hockey
Nama Ibu : Darlina Darwis
Nama Bapak : Nazril Irphan
Anak ke- : 3 dari 3 bersaudara
Instrument yang digunakan : Microphone Shure SM 58
Tokoh yang dikagumi : Spiderman
Nomor Sepatu : 42
Demikianlah Biodata Profil Biografi Ariel Peterpan. Semoga dapat menambah wawasan para penggemar Ariel Peterpan di Indonesia.

ARIEL PETERPAN BEBAS DAN BEKERJA MENJADI ARSITEKTUR

Ariel Peterpan telah bebas dan menghirup udara di luar rumah tahanan.berita kebebasab ariel peterpan  mengejutkan ini datang dari keterangan Kepala Rutan Kebon Waru, Wahid Husein. Menurutnya Ariel telah menjalani masa asimilasi sejak 2 minggu yang lalu.
"Ya mas, udah sejak 2 minggu yang lalu. Dia bekerja di sebuah perusahaan konsultan arsitektur. Di sini (Bandung)," ucapnya saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, Rabu (08/02) malam.
Wahid menambahka, bahwa vokalis band tersebut setiap hari bekerja seperti layaknya pekerja kantoran. "Setiap pagi ia berangkat kerja, sore hari kembali ke tahanan," lanjutnya.
Namun saat di interview lebih lanjut mengenai kebebasan ariel peterpan, Kepala Rutan Kebon Waru ini melemparkan kuasa kepada Kanwil Bandung untuk keterangan lebih lanjut. "Sudah ya mas. Saya lagi di perjalanan. Mungkin nanti bisa menghubungi Kanwil Bandung," tutupnya di ujung telepon.
Seperti yang yang banyak diketahui, Ariel pernah menempuh jurusan arsitektur saat kuliah. Dan karena alasan itulah, dirinya menjadi salah satu nama yang diusulkan Rutan untuk menempuh masa asimilasi di luar tahanan, ketika sebuah perusahaan konsultan arsitektur di Bandung mengajukan perekrutan bagi warga binaan Rutan yang telah sampai pada masa asimilasi.
Namun, saat hal tersebut dikonfirmasi ke pihak manajemen, mereka enggan memberikan keterangan.selamat untuk kebebasan ariel peterpan,,,,,,kami tunggu karya karyamu asal jangan karya porno lagi ya,,,,hehheheh

Sabtu, 25 Februari 2012

ALBUM ALL PETERPAN

Hari yang Cerah
Album studio oleh Peterpan
Dirilis 25 Mei 2007
Genre Alternative rock, Pop
Durasi 37:43
Label Musica
Kronologi Peterpan
Ost. Alexandria
(2005)
Hari yang Cerah
(2007)
Sebuah Nama Sebuah Cerita
(2008)

Alexandria
Sutradara Ody C. Harahap
Penulis Salman Aristo
Pemeran Marcel Chandrawinata
Julie Estelle
Fachri Albar
Kinaryosih
Penyunting Aline Jusria
Distributor Rexinema
Durasi 110 Menit
Negara Indonesia



Sebuah Nama Sebuah Cerita
Kompilasi terbaik oleh Peterpan
Dirilis 2008
Direkam 2008
Genre Pop, Alternative rock, Rock
Label Musica Studios
Kronologi Peterpan
Hari yang Cerah
(2007)
Sebuah Nama Sebuah Cerita
(2008)


Taman Langit
Album studio oleh Peterpan
Dirilis 2003
Genre Pop Rock, Alternative rock
Label Musica
Produser Capung, Noey
Kronologi Peterpan

Taman Langit
(2003)
Bintang di Surga
(2004)

Singel dari album Taman Langit
  1. "Sahabat"
  2. "Semua Tentang Kita"
  3. "Topeng"
  4. "Aku dan Bintang"
  5. "Yang Terdalam"
  6. "Kita Tertawa"



Kisah 2002 Malam
Album kompilasi oleh Peterpan
Dirilis 2002
Direkam 2002
Genre Pop, Rock
Label Musica Studio's
Kronologi Peterpan

Kisah 2002 Malam
(2002)
Taman Langit
(2